Rabu, 12 Februari 2014

Teknologi Dalam Bola


Bola CTRUS


                 Sebagai olahraga paling digemari di dunia, sepak bola akan terus melakukan revolusi. Kepuasan pelakunya, baik pemain, perangkat pertandingan hingga penonton adalah tujuan dari revolusi tersebut. Namun diakui atau tidak, revolusi yang dilakukan sepak bola lebih didasari karena ketidak puasan hingga dianggap dibutuhkannya sebuah teknologi. Sayangnya dilibatkannya teknologi dalam sepak bola melahirkan pro dan kontra.


                 Kontoversi tidak disahkannya gol Frank Lampard ke gawang Jerman pada Piala Dunia 2010 melatarbelakangi lahirnya bola pintar yang dinamai CTRUS.Berulangkali Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA mengungkapkan keinginannya untuk meminimalisasi kontroversi dari keputusan wasit di lapangan seperti yang terjadi pada gol Lampard. Walaupun FIFA juga mengakui kontroversi wasit merupakan hal yang manusiawi karena segala keterbatasan dari manusia. 

                 Hingga akhirnya ditemukannya CTRUS, bola yang dilengkapi kamera di dalamnya sehingga bisa mengirimkan sinyal pada perangkat khusus yang dikenakan wasit, kalau telah terjadi gol.Namun beberapa pelaku sepak bola, menolak teknologi seperti itu dilibatkan dalam sepak bola, karena bisa merusak keindahan dan sifat alaminya. Tapi FIFA berencana akan menggunakan revolusi teknologi terbaru ini di beberapa turnamen, sekaligus sebagai bola masa depan.

Sumber : Unikdunia

Kontoversi tidak disahkannya gol Frank Lampard ke gawang Jerman pada Piala Dunia 2010 melatarbelakangi lahirnya bola pintar yang dinamai CTRUS.Berulangkali Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA mengungkapkan keinginannya untuk meminimalisasi kontroversi dari keputusan wasit di lapangan seperti yang terjadi pada gol Lampard. Walaupun FIFA juga mengakui kontroversi wasit merupakan hal yang manusiawi karena segala keterbatasan dari manusia. Hingga akhirnya ditemukannya CTRUS, bola yang dilengkapi kamera di dalamnya sehingga bisa mengirimkan sinyal pada perangkat khusus yang dikenakan wasit, kalau telah terjadi gol.Namun beberapa pelaku sepak bola, menolak teknologi seperti itu dilibatkan dalam sepak bola, karena bisa merusak keindahan dan sifat alaminya. Tapi FIFA berencana akan menggunakan revolusi teknologi terbaru ini di beberapa turnamen, sekaligus sebagai bola masa depan.

Sumber: http://www.unikdunia.com/2012/08/5-penemuan-unik-teknologi-untuk.html#
Konten ini memiliki hak cipta
Kontoversi tidak disahkannya gol Frank Lampard ke gawang Jerman pada Piala Dunia 2010 melatarbelakangi lahirnya bola pintar yang dinamai CTRUS.Berulangkali Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA mengungkapkan keinginannya untuk meminimalisasi kontroversi dari keputusan wasit di lapangan seperti yang terjadi pada gol Lampard. Walaupun FIFA juga mengakui kontroversi wasit merupakan hal yang manusiawi karena segala keterbatasan dari manusia. Hingga akhirnya ditemukannya CTRUS, bola yang dilengkapi kamera di dalamnya sehingga bisa mengirimkan sinyal pada perangkat khusus yang dikenakan wasit, kalau telah terjadi gol.Namun beberapa pelaku sepak bola, menolak teknologi seperti itu dilibatkan dalam sepak bola, karena bisa merusak keindahan dan sifat alaminya. Tapi FIFA berencana akan menggunakan revolusi teknologi terbaru ini di beberapa turnamen, sekaligus sebagai bola masa depan.

Sumber: http://www.unikdunia.com/2012/08/5-penemuan-unik-teknologi-untuk.html#
Konten ini memiliki hak cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar